Sabtu, 29 Mei 2010

Save The Passive Smokers

Jika kita melihat sekelompok anak muda baik itu anak sekolah ataupun yang tidak berseragam sekolah, beberapa di antara mereka pasti merokok. Yang lebih parah, anak-anak SD dan SMP sudah banyak yang menghisap asap tembakau ini. Jika kondisi ini tak segera diatasi, tak terhitung berapa generasi muda bangsa ini yang akan menderita akibat kanker paru, jantung dan berbagai penyakit lain yang terkait dengan rokok. Belum lagi penderitaan yang dialami para perokok pasif yang terpaksa harus menanggung akibat dari egoisme dan ketidakpedulian para perokok terhadap orang lain di sekitar mereka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 25% dari anak-anak Indonesia mulai usia 3 hingga 15 sudah mulai coba-coba merokok, dengan 3,2% dari mereka merupakan perokok aktif. Sementara, jumlah persentase anak usia 5-9 tahun yang sudah merokok meningkat dari 0,4% pada 2001 menjadi 2,8% pada 2004.

FAKTA mengatakan Indonesia juga harus memperhatikan kondisi sosial yang memicu kebiasaan merokok, seperti pengaruh keluarga dan tekanan terhadap anak-anak.

Seorang perokok aktif membunuh 200 ribu orang perokok pasif dalam satu tahun. Sungguh angka fantastik yang sangat mengerikan. Setidaknya tercatat 4000 kematian perokok pasif per tahun di US WHO menghimbau agar dikeluarkan undang undang larangan merokok di tempat tertutup dan di tempat umum. Lokasi tertutup dan tempat umum diharapkan 100% bersih sama sekali dari asap rokok. Larangan seperti ini, juga dianjurkan agar disertai dengan tahap penyadaran masyarakat khusus agar para perokok pasif mengerti bagaimana dampak kesehatan yang bakal mereka terima akibat berada di satu ruangan dengan perokok aktif. Terlebih bila perokok itu adalah penghuni rumah sendiri.

Di antara kenyataan menyedihkan yang disodorkan laporan tersebut adalah, separuh anak-anak duia, atau sekitar 700 juta anak mengalami gangguan kesehatan lantaran menjadi perokok pasif. Kebanyakan, penderitaan mereka disebabkan dari dalam rumah mereka sendiri karena jelas yang paling bertanggung jawab dan paling dekat dengan mereka adalah orang tua mereka sendiri di dalam rumah.

Derita anak-anak dan para perokok pasif adalah karena mereka menghisap 4000 bahan kimiawi yang ada dalam asap rokok. Di antaranya adalah 50 materi kimiawi yang sudah terkenal bisa menyebabkan kanker. Ditambah lagi, asap rokok yang dihisap perokok pasif bisa menyebabkan penjakit paru-paru, jantung dan sejumlah penyakit pernafasan yang bahkan bisa membawa kematian.

1 dari 10 kematian orang dewasa disebabkan oleh rokok. Tiap tahun rokok menyebabkan kematian 5,4 juta orang (WHO,2004) atau rata-rata kematian setiap 5,8 detik.

Apapun alasannya, apapun mitosnya, apapun faktanya, merokok tetaplah buruk untuk manusia.

Hentikan rokok anda sekarang juga!

Untuk kebaikan anda dan semua orang di sekitar anda.............................................

*Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar